10 Contoh Bangun Datar Beserta Ciri-Ciri Serta Rumus Menghitung Luas dan Kelilingnya

Feb 26, 2020

Mencari informasi tentang 10 bangun datar lengkap dengan ciri-ciri serta rumus menghitung luas dan kelilingnya? Anda berada di tempat yang tepat! Dalam artikel ini, kami akan memperkenalkan Anda dengan berbagai jenis bangun datar beserta karakteristiknya dan bagaimana menghitung luas dan keliling masing-masing bangun datar.

Bangun Datar

Bangun datar merupakan bangun geometri yang hanya memiliki dua dimensi, yaitu panjang dan lebar. Berbeda dengan bangun ruang yang memiliki volume, bangun datar hanya memiliki luas permukaan. Bangun datar merupakan konsep dasar dalam matematika yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari.

10 Contoh Bangun Datar

Berikut adalah 10 contoh bangun datar beserta ciri-ciri serta rumus menghitung luas dan kelilingnya:

  1. Persegi

    Persegi memiliki sisi yang sama panjang dan memiliki sudut-sudut 90 derajat. Luas persegi dihitung dengan rumus sisi x sisi, sedangkan kelilingnya dihitung dengan rumus 4 x sisi.

  2. Persegi Panjang

    Persegi panjang memiliki dua pasang sisi yang sama panjang. Luas persegi panjang dihitung dengan rumus panjang x lebar, sedangkan kelilingnya dihitung dengan rumus 2 x (panjang + lebar).

  3. Segitiga

    Segitiga memiliki tiga sisi dan tiga sudut. Luas segitiga dihitung dengan rumus 0.5 x alas x tinggi, sedangkan kelilingnya dihitung dengan menjumlahkan panjang ketiga sisinya.

  4. Lingkaran

    Lingkaran adalah himpunan semua titik yang memiliki jarak sama terhadap titik pusat. Luas lingkaran dihitung dengan rumus π x r2, sedangkan kelilingnya dihitung dengan rumus 2 x π x r.

  5. Jajar Genjang

    Jajar Genjang memiliki dua pasang sisi yang sejajar dan sama panjang. Luas jajar genjang dihitung dengan rumus alas x tinggi, sedangkan kelilingnya dihitung dengan rumus 2 x (sisi alas + sisi miring).

  6. Trapesium

    Trapesium memiliki sepasang sisi yang sejajar dan dua sisi lainnya tidak sejajar. Luas trapesium dihitung dengan rumus 0.5 x (jumlah kedua rusuk sejajar) x tinggi, sedangkan kelilingnya dihitung dengan menjumlahkan panjang keempat sisinya.

  7. Belah Ketupat

    Belah Ketupat memiliki empat sisi yang sama panjang dan memiliki sudut-sudut yang sama besar. Luas belah ketupat dihitung dengan rumus 0.5 x d1 x d2, sedangkan kelilingnya dihitung dengan rumus 4 x sisi.

  8. Layang-Layang

    Layang-layang memiliki sepasang sudut yang sama besar tetapi panjang sisi-sisinya tidak sama. Luas layang-layang dihitung dengan rumus 0.5 x d1 x d2, sedangkan kelilingnya dihitung dengan menjumlahkan panjang keempat sisinya.

  9. Bujur Sangkar

    Bujur sangkar memiliki keempat sisi yang sama panjang dan sudut yang sama besar. Luas bujur sangkar dihitung dengan rumus sisi x sisi, sedangkan kelilingnya dihitung dengan rumus 4 x sisi.

  10. Segi Enam

    Segi enam memiliki enam sisi dan enam sudut. Luas segi enam dihitung dengan rumus 1.5 x sisi x apotema, sedangkan kelilingnya dihitung dengan rumus 6 x sisi.

Ciri-Ciri Bangun Datar

Setiap bangun datar memiliki ciri-ciri yang membedakannya dari bangun datar lainnya. Beberapa ciri-ciri umum bangun datar antara lain:

  • Jumlah sisi dan sudut
  • Panjang sisi dan sudut
  • Sifat-sifat khusus, misalnya kedudukan, simetri, dan sebagainya

Dengan memahami ciri-ciri tersebut, Anda dapat lebih mudah mengidentifikasi suatu bangun datar.

Rumus Menghitung Luas dan Keliling Bangun Datar

Untuk menghitung luas dan keliling suatu bangun datar, Anda perlu menggunakan rumus yang sesuai dengan jenis bangun datarnya. Pastikan Anda memahami dengan baik rumus-rumus berikut:

Luas = Luas Bangun Datar

Keliling = Keliling Bangun Datar

Penutup

Dengan informasi lengkap mengenai 10 contoh bangun datar beserta ciri-ciri dan rumus menghitung luas dan kelilingnya ini, semoga Anda dapat memahami konsep-konsep dasar dalam matematika dengan lebih baik. Jika Anda membutuhkan informasi lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi kami di Casino Indonesia.